Selasa, 06 Mei 2014

Pantai-Pantai Mamuju yang Merana

Keindahan pantai sebuah daerah dapat menjadi magnet kuat untuk menarik minat orang datang berkunjung. Sejumlah daerah di Indonesia seperti Jawa dan Bali, mampu menyulap pantai-pantainya, yang sebelumnya adalah pantai tradisional, menjadi pantai tujuan wisata yang saban minggu kebanjiran pelancong domestik dan manca Negara. Saya bukannya bermimpi, pantai-pantai yang memiliki potensi wisata di Mamuju, tiba-tiba diserbu wisatawan.  Namun saya hanya prihatin dengan buruknya perhatian pemerintah terhadap objek-objek wisata yang ada, khususnya pantai. Padahal dengan garis pantai yang membentang sepanjang 275 km, saya yakin beberapa titik dapat dijelmakan menjadi tempat wisata yang berstandar nasional (berlogo SNI, hehehee).
Tengok saja Pantai Lombang-Lombang yang terletak di Kecamatan Kalukku. Meskipun jarak pantai ini hanya sekitar 3 km dari Bandar Udara Tampa Padang, tetapi pengelolaan pantai berpasir coklat ini, tidak senyaring deru pesawat Wings Air yang dua kali sehari mendarat. Tak dipungkiri, bantuan pemerintah cukup banyak mengalir ke masyakarat setempat sebagai bentuk pemberdayaan warga lokal agar mampu mengelola asset mereka sendiri. Jembatan-jembatan semi permanen sudah dibangun untuk mempermudah akses pengunjung. Kanopi-kanopi pun bertebaran untuk menambah kenyamanan. Sayangnya, penataan bangunan dan banyaknya sampah yang berserakan, menjadi persoalan yang kerap dikeluhkan pengunjung. Jangan kaget jika Anda tengah menikmati ikan bakar tiba-tiba ada beberapa ekor kambing yang mendekat. Ya, ternak penduduk memang masih bebas berkeliaran di daerah wisata ini. Kalaupun pantai yang berpanorama sangat indah di saat matahari terbenam ini ramai dikunjungi orang pada akhir pekan, barangkali itu karena tak ada lagi tempat lain yang layak dikunjungi.
Matahari Terbenam: Salah satu daya tarik Pantai Lombang-Lombang

Ditelantarkan dan terbuang juga dialami Pantai Kombiling di Kecamatan Pangale. Keadaan pantai yang terkenal dengan “bibirnya” yang lebar sehingga sering dijadikan arena balapan liar ini, lebih mengenaskan. Saat mengunjungi tempat ini, saya sungguh tak mengira kalau tempat ini adalah sebuah objek wisata yang tercatat di situs Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nasional. Pasalnya,  pantai yang ditumbuhi rimbunan pohon kelapa ini sangat kotor. Sampah dedaunan, buah, dan pelepah kelapa berserakan di mana-mana. Pengunjungnya hanya beberapa orang saja. Fasilitas toiletnya rusak dan tidak terpakai. Menurut penduduk sekitar, pantai ini sangat ramai usai lebaran. Paling menyiksa adalah akses jalan dari jalan provinsi menuju ke lokasi pantai. Jalannya benar-benar rusak parah. Lengan kita benar-benar akan terasa pegal mengendalikan stang motor ketika melalui jalan sepanjang lima kilometer itu.
Meski risih, saya berupaya optimis melihat pantai ini. Berpanorama indah dengan akar-akar serabut pohon kelapa yang menyembul di sepanjang bibir pantai, menjadi landscape yang unik. Ditambah lagi adanya perahu-perahu tradisional yang tertambat menjadikan Pantai Kombiling layak menjadi lokasi favorit pencinta fotografi berburu foto panorama terutama saat senja hari dan air laut sedang surut.
Tak Terurus: Salah Satu Sudut Pantai Kombiling di Kecamatan Pangale


Tak diperhatikan juga menjadi bagian dari Pantai Karossa atau lebih dikenal sebagai Pantai Kambunong di Kecamatan Karossa Mamuju Tengah. Pantai yang berjarak sekitar 100 km dari Kota Mamuju ini tak memiliki fasilitas apa-apa yang dapat dibanggakan selain keindahan alaminya yang mengagumkan. Saat berkunjung ke Pantai ini, saya kagum dengan giant rocknya yang berserakan di bibir pantai. Bebatuan besar ini menjadi tempat bermain berbagai jenis ikan. Air lautnya sangat bening dengan  batu koral yang terlihat jelas. Menurut saya, pantai ini layak menjadi objek snorkeling. Seorang penduduk setempat menuturkan, tempat ini juga menjadi lokasi favorit penggila pancing. Saat pagi hingga siang hari, pantai ini amat teduh karena terlindung oleh pepohonan yang tumbuh di atas tebing. Kita dapat menikmati segarnya angin laut  dan hamparan pantai yang kehijauan dengan teramat nyaman. Jangan berharap menemukan toilet atau kanopi di sini!

Pantai Kambunong: Lautnya bening dan indah

 
Ceria: Anak-anak Nelayan Kambunong 


1 komentar :