Catatan kecil Rakerda 1 IGI Mamuju
Pengurus IGI Kabupaten Mamuju akhirnya tuntas meletakkan dasar langkah kaki organisasi usai menggelar rapat Kerja daerah I pada 30 Oktober 2016 di Pantai Wisata Bahari Lombang-Lombang Kecamatan Kalukku. Pada hajatan yang dihadiri sekitar 20 pengurus dan anggota tersebut, diskusi untuk menata masa depan IGI berlangsung dalam suasana santai, penuh kekeluargaan, namun tetap serius.
Sebagaimana tradisi baku dalam rapat kerja organisasi, pelaksanaan rakerda yang dimotori Muliadi S.Pd, Syahrir S.Pd, Aan dkk, diawali dengan seremoni pembukaan yang pointnya menyentuh spirit berlembaga para guru yang selama ini memang sudah tergerus. Dalam sambutannya, ketua IGI Mamuju, Rustan Apandi, mengingatkan spirit kehadiran IGI adalah untuk membantu guru meningkatkan kompetensi profesionalismenya ke level yang lebih tinggi melalui kegiatan-kegiatan nyata. "Kita tidak perlu program kerja yang muluk-muluk. Kita membutuhkan program kerja yang bisa kita realisasikan sesuai dengan tujuan kehadiran IGI dan kemampuan kita melaksakannya," papar Rustan.
Ketua Wilayah IGI Sulawesi Barat, Hilman Paturusi, yang dipercaya membuka Rakerda menyampaikan harapan, kiranya pengurus IGI Mamuju segera menggarap sejumlah sektor potensial untuk dikembangkan demi kemajuan para guru di Mamuju. "Salah satunya adalah rekruitmen anggota. Mamuju memiki guru sekitar 4000 orang. Pengurus harus strategik mengajak sedikitnya 500 guru untuk bisa bergabung di IGI. Dan, itu angka 500 adalah angka yang logis mengingat IGI masih baru dan belum begitu dikenal di kalangan guru." urai Hilman.
Pada perumusan program kerja yang dibahas melalui rapat komisi dan pleno, lahir sejumlah program kerja dari tujuh bidang yang ada. Beberapa di antaranya : seribu mata membaca, advokasi guru, workshop penyusunan perangkat PBM dan Media Pembelajaran Berbasis IT, publikasi karya guru. Selain membicarakan program kerja secara teknis, mencuat pula harapan IGI menjadi organisasi guru yang terdepan dalam membela hak-hak guru. "Paling tidak kita mampu menunjukkan empati pada kawan-kawan guru yang menghadapi masalah," harap Rustan.
Harapan ini mengemuka setelah melihat berbagai kasus dan masalah yang mendera guru baik dari sisi hukum maupun dari sisi manusiawi tanpa adanya advokasi dan empati. Ketua IGI Sulawasi Barat Hilman Paturusi menyatakan IGI tidak akan menjadi organisasi yang teknikal tetapi juga akan menjadi organisasi yang humanis bagi guru.
Sampai Pukul 14.00, angin di Pantai Wisata Bahari tetap berhembus hangat dan lembut seakan mengajak daun-daun kelapa menari bersama. Ombaknya menghempas pelan mengiring derai riang anak-anak yang berenang. Seperti ombak yang tidak pernah jenuh menggapai tepian, demikian juga harapan kepada pengurus agar setia pada komitmen yang telah digodok.