Rabu, 22 Maret 2017

Cara Praktis Ujian Praktek IPA Kelas IX

Ujian praktek bagi siswa SMP kelas IX sudah menjadi ritual tahunan yang wajib diikuti. Agar ujian praktek benar-benar menjadi parameter valid dalam menentukan science proses skill seorang siswa, maka sudah menjadi keharusan bagi guru meramu soal-soal yang sedikit berbeda dengan pengukuran kemampuan kognitif. Pada ujian praktek, soal diarahkan untuk menggali keterampilan proses sains (KPS) siswa yang jenisnya ada dua yaitu KPS Basic dan KPS Terintegrasi. Elemen dari KPS terintegrasi sedikit lebih banyak daripada elemen KPS Basic. Elemen KPS basic terdiri dari keterampilan: 1. mengamati, 2. mengklasifikasi, 3. mengukur, 4. menyimpulkan, 5. memprediksi, dan 5. mengkomunikasikan,. Sedangkan elemen untuk KPS terintegrasi adalah elemen KPS Basic ditambah keterampilan 6. mengidentifikasi variabel (kontrol dan manipulasi), 7. keterampilan menginterpretasi, 8. keterampilan membuat hipotesis, dan 9. keterampilan melakukan eksperimen.

doc. pribadi


Kebetulan saya mengajar di tingkat SMP sehingga ketika ditugaskan menjadi penanggungjawab ujian praktek, saya mencoba melakukan sedikit modifikasi ujian. Di tahun-tahun sebelumnya, ujian praktek cenderung hanya menguji satu jenis keterampilan saja. Misalnya hanya menguji kemampuan siswa dalam mengukur kuat arus atau tegangan pada sebuah rangkaian listrik (menggunakan basicmeter). Pernah pula hanya menguji kemampuan siswa mengukur volume batu (benda yang bentuknya tidak beraturan) dengan mencelupkannya ke gelas ukur. Nah pada ujian praktek di dua tahun terakhir ini saya mencoba menggunakan pendekatan yang sedikit berbeda. Pendekatan yang saya gunakan, sebagaimana saya jelaskan sebelumnya, menggunakan pendekatan KPS. Harapan saya, dengan pendekatan seperti ini, ujian praktek dapat menjadi bagian dari ujian akhir yang mudah-mudahan bisa dinikmati siswa.
Mengingat terbatasnya waktu yang sediakan untuk ujian, maka saya mensiasatinya dengan mengadaptasi model ujian praktek di perguruan tinggu tempat saya kuliah dulu. Setiap soal berdurasi 3 menit. Maksudnya, untuk menjawab satu soal, siswa diberi waktu 3 menit.  Sehingga untuk menyelesaikan 10 soal + pengisian absen dan identitas, siswa memiliki waktu 33 menit. Nah dalam satu sesi, karena ada 10 soal, maka siswa yang masuk ke ruang ujian hanya berjumlah 11 orang. Ke 11 siswa ini secara bergiliran mengitari soal-soal KPS yang diletakkan di atas meja. Begitu  waktu mencapai 3 menit,  pengawas membunyikan alarm (Pakai HP), tanda siswa harus berpindah ke soal berikutnya. 3 menit berikutnya siswa berpindah lagi ke soal berikutnya. Begitu seterusnya sampai siswa menyelesaikan ke 10 soal yang ada (siswa yang ke sebelas secara bergiliran mengisi absen dan identitas).

doc. pribadi

Jika satu sesi berdurasi 30 menit dengan 11 orang siswa sebagai peserta ujian, maka dalam satu hari (asumsi ujian dimulai jam 08.00 sd jam 13.00 = 5 jam) kita bisa menguji 100 siswa. Kalo siswa kita sekitar 170 orang, ya kita butuh waktu kurang lebih 2 hari kerja.  Bagaimana kalau mau lebih cepat lagi, saya kira teman-teman pasti tahulah caranya!!
Inti dari apa yang saya uraikan ini adalah untuk saling share kepada teman-teman guru yang lain. Barangkali ada di antara teman-teman yang punya model atau strategi unik dalam melaksanakan ujian praktek, silahkan di share.

Contoh kisi-kisi Ujian Praktek download di sini
Contoh soal Ujian Praktek download di sini